Nah beberapa hari yang lalu saya mengadakan semacam survei kecil-kecilan kepada beberapa kakak kelas saya di sekolah (SMA N 1 Klaten). Berdasarakan beberapa hasil survei yang saya dapatkan, ternyata sebagian besar siswa-siswi di sekolah saya (terutama dari jurusan IPA) mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan kuliah di kedokteran . mereka sangat berharap agar dapat diterima di fakultas kedokteran pada Perguruan Tinggi favorit. Untuk jurusan IPA di sekolah saya memang sebagian besar siswa-siswinya banyak yang mengidolakan fakultas kedokteran lalu ada juga yang ingin masuk ke fakultas teknik, sedangkan untuk jurusan IPS mereka mayoritas masuk ke fakultas ekonomi dengan pilihan manajemen atau akuntansi. Selain beberapa fakultas tersebut ada juga sebagian kecil yang berminat untuk melanjutkan ke jurusan FISIP (hub. Internasional). Tetapi sekali lagi, tetap yang paling banyak diminati adalah fakultas kedokteran, mungkin bagi mereka fakultas ini merupakan sebuah medan magnet yang mempunyai daya tarik yang cukup kuat. Mereka mempunyai alasan sendiri-sendiri mengapa mereka banyak memilih fakultas kedokteran. Beberapa alasan yang sempat saya dengar antara lain:
1. Ada yang bilang, bahwa memilih fakultas kedokteran akan mempunyai prospek yang cukup baik untuk masa yang akan datang.
2. Lalu ada lagi, katanya profesi dokter itu adalah suatu pekerjaan yang mulia. Maka ia ingin menjadi seorang dokter dengan cara kuliah di fakultas kedokteran
3. Lalu ada lagi salah seorang kakak kelas saya yang bilang bahwa kondisi kesehatan di indonesia ini masih terpuruk makanya ia ingin memperbaiki kondisi kesehatan di indonesia dengan cara kuliah di fakultas kedokteran.
Ini hanya sebagian kecil alasan-alasan dari kakak-kakak kelas saya yang sempat saya tanyai. Memang alasan-alasan mereka cukup logis untuk menjelaskan mengapa mereka memilih untuk melanjutkan ke fakultas kedokteran. Selain didasari dengan alasan-alasan dari diri pribadi mereka, ternyata mereka juga sudah mempertimbangkan kemampuan berfikir mereka untuk masuk ke fakultas kedokteran dengan berdasarkan hasil psikotes yang dilakukan pada waktu awal penjurusan di sekolah. Melihat fakta yang ada di sekolah saya ini, saya merasa salut dengan fakultas kedokteran karena banyak diminati oleh para pelajar.
melihat banyaknya peminat yang ingin masuk ke fakultas kedokteran, sekarang tinggal bagaimana sang penyelenggara pendidikan sendiri memainkan peran. Tentunya merupakan sebuah tanggung jawab yang besar bagi fakultas kedokteran untuk dapat mencetak manusia-manusia yang unggul di bidang medik, yang dapat berguna untuk mendongkrak kondisi kesehatan di indonesia. Oleh karena itu, saat ini setiap fakultas kedokteran di indonesia saling berlomba-lomba untuk menjadi fakultas kedokteran terbaik . fakultas kedokteran terbaik adalah fakultas yang memberikan fasilitas/pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa/i-nya, serta mampu mencetak cendekiawan muda.selain itu, fakultas kedokteran terbaik juga dituntut untuk menghasilkan manusia-manusia unggul yang mampu bersaing dengan lingkup global. Sehingga kondisi kesehatan di indonesia tidak akan jauh tertinggal dari negara lain yang lebih maju.
Kembali ke judul awal “FAKULTAS KEDOKTERAN TERBAIK IDOLA MASYARAKAT”. Jadi dalam hal ini, menentukan/memilih fakultas kedokteran terbaik merupakan hal yang harus menjadi perhatian bagi anda (orang tua atau para calon mahasiswa). Karena keputusan dalam menentukan pilihan Fakultas akan memberikan efek bagi keberhasilannya di kemudian hari. Tentunya anda menginginkan agar masa depan anda dapat berhasil bukan?, maka sebaiknya sejak mulai menentukan pilihan fakultas kedokteran anda sudah harus memperhitungkan bobot/kualitas dari fakultas tersebut. Nah ini ada sedikit tips dari saya untuk mempertimbangkan fakultas kedokteran yang akan anda pilih:
1. Lihat kualitas dari fakultas tersebut
a. Ada banyak cara untuk mengetahui baik/buruk kualitas suatu fakultas. Antara lain dapat anda lihat dari hasil lulusannya, apabila hasil lulusan dari fakultas tersebut banyak yang berhasil maka bisa jadi fakultas tersebut memiliki kualitas yang bagus.
2. Carilah fakultas yang akreditasinya bagus
a. Sekarang ini persaingan untuk mencari kerja cukup ketat, maka Baik/buruk nilai akreditasi dari suatu fakultas akan berpengaruh nantinya pada peluang anda untuk memperoleh lapangan pekerjaan. Bila anda lulus dari fakultas yang terakreditasi tinggi maka peluang anda untuk mendapatkan lapangan pekerjaan akan lebih bagus daripada lulusan dari fakultas yang terakreditasi rendah.
3. Perhitungkan sekali lagi masalah biaya
a. Walaupun dikatakan bahwa biaya untuk menempuh kuliah di fakultas kedokteran cukup tinggi, namun anda dapat berusaha mencari fakultas yang biayanya terjangkau. Atau lebih baik lagi yang memberikan program beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswinya.
4. Teliti fasilitas/pelayanan yang ditawarkan
a. Untuk menghantarkan anda menjadi seorang dokter yang professional maka dibutuhkan tenaga pengajar (dosen) yang berkompeten. selain itu beberapa fasilitas tambahan lain untuk menunjang kelancaran anda dalam belajar juga dibutuhkan, seperti: kelengkapan alat praktikum, adanya perpustakaan untuk sumber referensi, dsb.
Nah mungkin itu sedikit bahan pertimbangan yang dapat anda gunakan untuk menentukan fakultas kedokteran terbaik bagi anda.
Di indonesia sendiri sudah cukup banyak fakultas kedokteran yang berkualitas, yang dapat anda pilih untuk melanjutkan study anda.salah satunya yaitu FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (FK UII).fakultas ini berlokasi di daerah istimewa yogyakarta (atau yang lebih sering disebut kota pelajar dan budaya). Kualitas dari fakultas ini sudah cukup terpercaya, karena sudah banyak mahasiswa-mahasiswinya yang berhasil menjadi tenaga medis profesional. Selain itu FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA juga memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa-mahasiswinya, antara lain dengan adanya perpustakaan online sehingga memudahkan mahasiswa-mahasiswinya untuk mengakses referensi keilmuan.
sekian beberapa sentuhan jari yang dapat saya ketikkan, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.amiin
dari dulu saya juga kepengen jadi dokter. tapi karena keadaan yang tidak memungkinkan, putuslah harapan saya.hehe..
BalasHapus